Selasa, 08 Maret 2016

RESISTOR




Resistor atau tahanan juga disebut “Weerstand” atau R saja adalah salah satu kompponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipergunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dallm suatu rangkaian. Bersifat resitif dan biasanya terbuat dari bahan karbon. Berdasarkan hukum ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistensi dari suatu resistor disebut ohm atau dilambangkan dengan simbol W (omega).
Resistor yang kita kenal umumnya barbentuk tabung dengan dua kaki dan terdapat lingkaran berbentuk gelang berwarna yang merupakan kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan ohm meter.
Resistor terbagi dua macam:
·         Resistor tetap (Fixed Resistor)
·         Resistor tidak tetap (Variable Resistor)
·         Resistor tidak tetap manual (adjustable Manual Resistor)
·         Resistor tidak tetap otomat (Variable Resistor Devices)

RESISTOR TETAP (FIXED RESISTOR)
Resistor tetap adalahkomponen yang memiliki nilai tahanan yang tetap tidak dapat di ubah-ubah. Apabila nilai tahanannya semkin besar maka arusnya semakin kecil.sebaliknya bila nilai tahanannya kecil maka arus yang mengalir semakin besar.
Gambar resistor dan simbolnya





RESITOR TIDAK TETAP
Resistor tidak tetap manual (Adjustable manual resistor) ini memiliki nilai yang dapat di ubah-ubah. Resistor ini juga dikenal dengan :
-          Potensiometer yang dapat di ubah dengan memutar gagangnya.
-          VR (Variable Resistor) atau di sebut juga trimpot



Sedangkan resistor tidak tetap otomat (variable resistor devices) ini bila terkena cahaya atau panas nilainya dapat berubah-ubah secara otomatis. NTC (Negative Temperature Coefficient). Resistor ini bila terkena panas nilai hambatannya dapat berubah mengecil. Sedangkan LDR (Light Dependent Resistor) akan mengecil hambatannya bila terkena cahaya.




KODE WARNA RESISTOR
Nilai ukuran resistor ada ynag tertulis langsung dibadannya dan adapula yang memakai kode warna.

Warna
Nilai puluhan gelang 1
Nilai satuan gelang 2
Nilai factor perkalian gelang 3
Toleransi gelang 4
Hitam
0
0
1

Coklat
1
1
10

Merah
2
2
102

Jingga
3
3
103

Kuning
4
4
104

Hijau
5
5
105

Biru
6
6
106

Ungu
7
7
107

Abu-abu
8
8
108

Putih
9
9
109
5%
Emas
-
-
10-1
10%
Perak
-
-
10-2
20%
Tak berwarna
-
-
-


Dari daftar diatas terdapat factor perkalian seperti 102 ,103 , danseterusnya merupakan bilangan pangkat dari perkalian nilai masing-masing warna. Sedangkan toleransi yang dinyatakan dengan prosen artinya bahwa nilai resistor tersebut bisa berukuran lebih besar atau lebih kecil.




Maka nilai resistor adalah : 34 x 1000.000 = 3.400.000 Ohm dengan toleransi 10% atu 34.000 Kilo Ohm atu juga 34 mega Ohm toleransi 10 %.
Demikian juga trimpot atau potensiometer ukuran ohmnya ada yang sudah tertulis langsung di badan komponennya, missal 5K atau 50 K. tetapi ada juga yang terstulis misalnya 502 atau 203, maka nilai tahanan itu sebesar 5000 Ohm atau 5 Kilo Ohm, hal iini berarti angka terakhir menunjukan banyaknya nol, sedangkan kalau 203 berarti nilainya adalah 20.000 Ohm atau 20 Kilo Ohm.
Selain kode warna, terkadang resistor biasanya yang banyak dipakai adalah kode abjad. Misalnya saja huruf R, K dan M yang memiliki nilai masing-masing miaslnya R=X1, maka hal ini dibaca R= x 1, lalu pada K = x 1.000, dan M = 1.000.000. umapamanya saja ada sebuah resistor terrulis 4k7. Maka kapasitas dari resietor itu dibaca 4,7 Kilo Ohm. Lalu kalo yang ditulis 22 Mega Ohm atau 22 Kilo Ohm. Demikian pila yang dinyatakan dengan persen (%) sering pula ditulis dengan huruf F = 1% atau G = 2%, H = 2,5%, K=10%, dan M= 20%. Jadi seandainya pada resistor tertera tulisan 4K7 J, berarti nilai tahanannya 4,7 kilo Ohm dengan toleransi 5% (J=5%).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar