Adalah alat ukur listrik yang bisa mengukur
tahanan resistansi, tegangan dan kuat arusnya. Alat ini juga sering di sebut
AVO mete. Disamping itu alat ini juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan
sebuah komponen apakah sudah rusak atau belum, mengetahui sambungannya putus
atau tidak, membaca kaki transistor, serta mengetahui kutub paositif dan
negative dengan tepat.
Multitester sendiri ada yang berbentuk
digital dan ada yang analog masih pakai jarum. tapi yang kita akan bahas disini
multitester analog.
Multitester sebagai Ohm meter
Multitester mempunyai empat daerah batas
capai untuk mengukur tahanan yang diberi tanda ohm (Ω). Dengan memutar tombol pemilih pada posisi R x 10k maka besarnya
tahanan yang diukur adalah sama dengan angka yang ditunjuk olehjarum kemudian
dikalikan 10k atau 10.000
Contoh:
Lihatlah pada skala kaca jika jarum
menunjukan 15 batas capai R x 10k maka besarnya tahanan 15 x 10.000Ω = 15 kΩ
Posisi yang berikutnya dari tombol pemilih
apabila diputar satu kedudukan kekiri menunjuk batas capai R x 1k. angka yang
ditunjuk oleh jarum sekarang dikalikan 1000 untuk mendapatkan nilai tahanan
yang diukur.
“TAHANAN YANG DIUKUR ADALH SAMA DENGAN
ANGKA YANG DITUNJUK OLEH JARUM DIKALIKAN BATAS CAPAI”
1.
Penunjukan Jarum
Skala yang dipergunakan
untuk mengukur tahanan letaknya diatas jalur kaca. Titik nol skala letaknya
diujung paling kanan. Pada skala yang demikian terdapat banyak pembagian
diantaranya ada yang dibubuhi angka-angka, misalnya 0 – 1 – 2 – 5 – 10 – 20 –
30 – 50 – 100 – 200 – 500 – 1k – 2k.
Bubuhi angka-angka dibagi
lagi oleh garis-garis pendek tipis, misalnya letak jarum pada garis kedua
sebelah kiri garis tebal yang dibubuhi angka 10. Hal itu berarti bahwa
penunjukannya lebih tinggi lebih tinggi dari 20 akan tetapi kurang dari 30.
Jarak pada skala antara 10 dan 30 dibagi dalam 5 bagian yang sama dan ini
berarti tiap-tiap garis sama dengan (30 – 20) : 5 = 2.
2.
Pengukuran Tahanan
Sekarang kita mengukur
nilai tahanan dengan menggunakan multitester.
-
Tancapkan kawat pengukur yang
merah kedalam soket – VmA.
-
Tancapkan kawat pengukur yang
hitam kedalam soket - Ω ohm.
Apabila
suatu penahan dengan harga nominal 470k harus diukur pilihlah batas capai R x
10k. penunjukan jarum yang diharapkan akan 470/10k = 47.
-
Tempatkan tombol pemilih dalam
kedudukan R x 10k
-
Periksalah penunjuk titik nol
dari meter dengan menghubungkan singkat ujung kawat merah dan hitam. Jarum
harus menunjuk tepat pada nol. Apabila tidak, pengaturan dilakukan dengan
memutar tombol hitam sebealh kanan yang letaknya tepat dibawah skala (tombol
dibubuhi tanda ADJ).
-
Hubungkan tahanan pada
kawat-kawat pengukur dari meter dan bacalah petunjukannya.
-
Jangan mengukur tahanan yang
masih di hubungkan dengan tegangan.
-
Apabila anda mengubah batas
capai, penunjukan titik nol harus diperiksa dahulu dan sesuaikan lagi apabila
perlu.
Multitester Sebagai Voltmeter
Multtitester mempunyai 7 batas capai untuk
mengukur tegangan DC. Batas capai itu terbaca dengan huruf besar DCV dan untuk
dipilih dengan perantaraan tombol pemilih. Mulailah selalu dengan batas
tertinggi dan pilihlah salah satu batas capai yang cocok.
Voltmeter adalah alat untuk mengukur
tegangan listrik yang dipasang secara paralel pada elemen yang hendak di ukur.
Multitester Sebagai Amperemeter
Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat
arus listrik suatu rangkaian listrik yang dipasang seri pada elemen yang hendak
di ukur.
Cara-caranya sebagai berikut:
-
Periksa alat pengukur anda
-
Jangan tergesa-gesa apabila
sedang melakukan pengukuran
-
Sebelum tegangan dihubungkan,
periksalah rangkaiannya dan perhatikan hubungan plus (+) dan minus (-).
-
Mulailah pengukuran selalu
dengan batas capai tertinggi (apabila tegangan yang akan diukur tidak
diketahui).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar