1. Tegangan Listrik
Pada
dasarnya setiap zat mempunyai muatan listrik, namun tidak tidak semua zat
menghasilkan arus listrik. Hal ini karena adanya gaya yang menggerakannya. Gaya
listrik itulah yang dinamakan Tegangan Listrik.
Satuan
yang dipakai untuk teganga listrik disebut dengan VOLT(V) merupakan kependekan dari VOLTAGE.
Untuk
diketahui bahgwa lambing huruf sesuai dengan kosensus internasional untuk
tegangan listrik adalah “U” , dan
bukan “V” seperti yang umum
digunakan. Huruf V umumnya dipakai untuk menyatakan “volt”. Misalkan UB=10V,
bukan ditulis dengan VB=10V. jadi kalau anda menemukan rangkaina elektronika
yang bernotasi UB, ini menunjukan berapa tegangan yang dibutuhkan untuk
rangkain tersebut.
2. Arus Listrik
Selama
ini kita berpendapat bahwa arus listrik adalah muatan positif, dengan arah yang
berlawanan. Justru sebaliknya bahwa arus listrik dalam penghanter adalh gerakan
electron yang membawa muatan negative, yang mengalir arus dari tegangan yang
tinggi menuju tegangan yang lebih rendah.
Sesuatu
benda yang dapat menghasilkan arus listrik disebut ‘Sumber Arus Listrik’. Sumber arus listrik tersebut bisa berasal
dari baterai, aki, dynamo, generator dan lain sebagainya.
Arus
listrik atau perpindahan electron tersebut dinamakan dengan notasi ‘I’, seddangkan satuannya disebut dengan
Ampere. Adapun satuan arus listrik
yang dipakai dalam teknik elektronika adalah Ampere, Mili Ampere, dan Mikro
Ampere. Dengan demikian kini kita sudah menjadi semakin tahu bahwa antara
listrik dan elektronika tidak bisa dipidahkan satu sama lain. Keduanya saling
melengkapi dan berhubungan erat, dimana keduanya juga dikenal dengan sebutan “Ilmu Elektrik”.
3. Tahanan Listrik
Tahanan
atau Hambatan Liatrik adalah sesuatu yang dapat mengurangi arus listrik. Arus
listrik yang mengalir melalui konduktor akan mendapatkan hambatanatau tahanan
dari kawat penghantar (konduktor) itu sendiri. Besarnya hambatan diukur dengan
satuan ‘Ohm’.
Tegangan
listrik, tahanan dan kuatnya arus adalah nilai besaran listrik yang saling
berpengaruh satu sama lain. Bilal tegangan listrik ditambahakan atau dinaikan,
maka arus yang mengalir dalam rangkaian juga ikut meningkat. Sebaliknya, jika
tegangan listrik tetap tetapi tahanan beban naik, maka arus listrik menjadi
kecil. Perhatikan gambar berikut ini, dimana:
I adalah : kuat arus
V adalah :
tegangan listrik
4. DayaListrik
Daya listrik adalah besarnya energy listrik yang dipergunakan selama
beban berlangsung dalam satu detik. Rumus energy listrik adalah:
|
Dimana: W = energy => Satuan Joule
I = kuat arus => satuan
Ampere
V = Tegangan => satuan Volt
T = waktu => satuan Detik
Karena daya (P) adalah energy selama satu detik berarti ‘t’ = 1detik. Dengan demikian rumus daya
listrik adalah:
|
5. AC dan DC
DC
Sumberdaya listrik DC (Direct Current), atau
yang dikenal dengan sebutan sumber arus searah, merupakan suatu tegangan arus
searah yang dihasilkan oleh baterai kering, maupun akumulator. Dikatakan arus
searah karena arus listrik mengalir terus menerus dari kutub negative ke kutub
positif.
Kutub positif
dari setiap batere dibuat dengan menggunakan batang granit yang berbentuk
silinder yang dipasang pada posisi tepat ditengah-tengah baterai. Sedangkan
bagian yang menonjol keluar ditutup dengan lapisan kuningan yang merupakan
bahan penghantar listrik yang bagus. Kemudian pada kutub negatifnya merupakan
tabung seng yang dibuat menurut bentuk dari baterai yang bersangkutan.
Zat perantara
antara kutub positif dengan kutub negatif tersebut, merupakan bahan elektrolit
dari tersebut, merupakan bahan elektrolit dari baterai kering itu adalah bubuk
salmiak yang mampu mengalirkan arus listrik. Kemudian untuk depolarisator
dipakai batu kawi kutub positif setelah terjadi proses kimia. Batu ini
dimasukan dalam sebuah kantong yang mengelilingi batang arang tersebut.
Sumber arus
searah yang lainnya adalh akumulator atau yang lebih dikenal dengan aki (accu).
Sumber listrik dari benda ini banyak sekali sipakai dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya saja untuk sumberlistrik pada sepeda motor, mobil, atau
barang-barang elektronik lainnya yang kebetulan pada daerah dimana belum ada
arus listrik dari PLN yang masuk.
Akumulator atau
aki yang banyak dipakai sebagai sumber listrik DC tersebut sebagai bahan
pembangkit arus listriknya atau elektrolitnya adalah menggunakan asam belerang
cair atau asam sulfat (H2SO4). Bahan-bahan yang berada
dalam aki itu akan menghasilkan tegangan antara terminal-terminal karena adanya
proses kimia dari pelat-pelat dan asam belerang yang terdapat didalamnya.
Terdapat dua cara
dalam melakukan penyambungan pada sumber arus listrik DC ini, yaitu sambungan
cara seri dan sambungan cara parallel. Pada cara penyambungan seri pada baterai
kering arus total yang didapat jauh lebih besar dari tegangan masing-masing
baterai tersebut. Sedangkan pada cara penyambungan paralel, maka jumlah
tegangan totalnya sama dengan tegangan total pada masing-masing baterai.
AC
Sumber arus
listrik AC kependekan dari ‘Alternating
Current’ dikenal dengan arus bolak-balik merupakan sumber arus dihasilkan
oleh generator dan PLN. Arus AC ini dikatakan bolak-balik karena arus yang
mengalir tidak tetap yaitu dari positif kenegatif dan dari negatif ke positif.
Frekuensi arus listrik yang bersumber dari PLN ditetapkan sebesar 50 hertz.
RIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar