Rabu, 09 Maret 2016

Mengenal Listrik

1. Tegangan Listrik
Pada dasarnya setiap zat mempunyai muatan listrik, namun tidak tidak semua zat menghasilkan arus listrik. Hal ini karena adanya gaya yang menggerakannya. Gaya listrik itulah yang dinamakan Tegangan Listrik.
Satuan yang dipakai untuk teganga listrik disebut dengan VOLT(V) merupakan kependekan dari VOLTAGE.
Untuk diketahui bahgwa lambing huruf sesuai dengan kosensus internasional untuk tegangan listrik adalah “U” , dan bukan “V” seperti yang umum digunakan. Huruf V umumnya dipakai untuk menyatakan “volt”. Misalkan UB=10V, bukan ditulis dengan VB=10V. jadi kalau anda menemukan rangkaina elektronika yang bernotasi UB, ini menunjukan berapa tegangan yang dibutuhkan untuk rangkain tersebut.
2. Arus Listrik
Selama ini kita berpendapat bahwa arus listrik adalah muatan positif, dengan arah yang berlawanan. Justru sebaliknya bahwa arus listrik dalam penghanter adalh gerakan electron yang membawa muatan negative, yang mengalir arus dari tegangan yang tinggi menuju tegangan yang lebih rendah.
Sesuatu benda yang dapat menghasilkan arus listrik disebut ‘Sumber Arus Listrik’. Sumber arus listrik tersebut bisa berasal dari baterai, aki, dynamo, generator dan lain sebagainya.
Arus listrik atau perpindahan electron tersebut dinamakan dengan notasi ‘I’, seddangkan satuannya disebut dengan Ampere. Adapun satuan arus listrik yang dipakai dalam teknik elektronika adalah Ampere, Mili Ampere, dan Mikro Ampere. Dengan demikian kini kita sudah menjadi semakin tahu bahwa antara listrik dan elektronika tidak bisa dipidahkan satu sama lain. Keduanya saling melengkapi dan berhubungan erat, dimana keduanya juga dikenal dengan sebutan “Ilmu Elektrik”.
3. Tahanan Listrik
Tahanan atau Hambatan Liatrik adalah sesuatu yang dapat mengurangi arus listrik. Arus listrik yang mengalir melalui konduktor akan mendapatkan hambatanatau tahanan dari kawat penghantar (konduktor) itu sendiri. Besarnya hambatan diukur dengan satuan ‘Ohm’.
Tegangan listrik, tahanan dan kuatnya arus adalah nilai besaran listrik yang saling berpengaruh satu sama lain. Bilal tegangan listrik ditambahakan atau dinaikan, maka arus yang mengalir dalam rangkaian juga ikut meningkat. Sebaliknya, jika tegangan listrik tetap tetapi tahanan beban naik, maka arus listrik menjadi kecil. Perhatikan gambar berikut ini, dimana:
                I  adalah : kuat arus
                V adalah : tegangan listrik
                R adalah : tahanan beba
4. DayaListrik
Daya listrik adalah besarnya energy listrik yang dipergunakan selama beban berlangsung dalam satu detik. Rumus energy listrik adalah:

W = V x I x T


 
                                                                                                                                               


Dimana:   W = energy ­­      => Satuan Joule
                  I = kuat arus    => satuan Ampere
                  V = Tegangan  => satuan Volt
                  T = waktu        => satuan Detik

Karena daya (P) adalah energy selama satu detik berarti  ‘t’ = 1detik. Dengan demikian rumus daya listrik adalah:



P = V x I

 


                     
5. AC dan DC
DC
 Sumberdaya listrik DC (Direct Current), atau yang dikenal dengan sebutan sumber arus searah, merupakan suatu tegangan arus searah yang dihasilkan oleh baterai kering, maupun akumulator. Dikatakan arus searah karena arus listrik mengalir terus menerus dari kutub negative ke kutub positif.
Kutub positif dari setiap batere dibuat dengan menggunakan batang granit yang berbentuk silinder yang dipasang pada posisi tepat ditengah-tengah baterai. Sedangkan bagian yang menonjol keluar ditutup dengan lapisan kuningan yang merupakan bahan penghantar listrik yang bagus. Kemudian pada kutub negatifnya merupakan tabung seng yang dibuat menurut bentuk dari baterai yang bersangkutan.
Zat perantara antara kutub positif dengan kutub negatif tersebut, merupakan bahan elektrolit dari tersebut, merupakan bahan elektrolit dari baterai kering itu adalah bubuk salmiak yang mampu mengalirkan arus listrik. Kemudian untuk depolarisator dipakai batu kawi kutub positif setelah terjadi proses kimia. Batu ini dimasukan dalam sebuah kantong yang mengelilingi batang arang tersebut.
Sumber arus searah yang lainnya adalh akumulator atau yang lebih dikenal dengan aki (accu). Sumber listrik dari benda ini banyak sekali sipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja untuk sumberlistrik pada sepeda motor, mobil, atau barang-barang elektronik lainnya yang kebetulan pada daerah dimana belum ada arus listrik dari PLN yang masuk.
Akumulator atau aki yang banyak dipakai sebagai sumber listrik DC tersebut sebagai bahan pembangkit arus listriknya atau elektrolitnya adalah menggunakan asam belerang cair atau asam sulfat (H2SO4). Bahan-bahan yang berada dalam aki itu akan menghasilkan tegangan antara terminal-terminal karena adanya proses kimia dari pelat-pelat dan asam belerang yang terdapat didalamnya.
Terdapat dua cara dalam melakukan penyambungan pada sumber arus listrik DC ini, yaitu sambungan cara seri dan sambungan cara parallel. Pada cara penyambungan seri pada baterai kering arus total yang didapat jauh lebih besar dari tegangan masing-masing baterai tersebut. Sedangkan pada cara penyambungan paralel, maka jumlah tegangan totalnya sama dengan tegangan total pada masing-masing baterai.


AC
Sumber arus listrik AC kependekan dari ‘Alternating Current’ dikenal dengan arus bolak-balik merupakan sumber arus dihasilkan oleh generator dan PLN. Arus AC ini dikatakan bolak-balik karena arus yang mengalir tidak tetap yaitu dari positif kenegatif dan dari negatif ke positif. Frekuensi arus listrik yang bersumber dari PLN ditetapkan sebesar 50 hertz.
RIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar