Minggu, 13 Maret 2016

Membuat scroll pada halaman arsip di blog

Menambahkan scroll pada halaman arsip bisa anda sesuaikan tinggi untuk menyesuaikan dengan sidebar anda dan tentu tidak memakan banyak ruangan di sidebar.


Cara Membuat Arsip Blog/ Archive Blog Dengan Scroll 

1. Pastikan anda sudah menambahkan arsip blog ke widget blog anda.
2. Sekarang buka akun blogger anda.
3. Pilih menu template > Klik Edit Html 
4. Lalu silahkan anda cari kode 'ArchiveList'
5. Jika sudah ketemu lalu letakan kode kode di bawah ini tepat di atas kode 'ArchiveList'  


<div style='overflow:auto; width:ancho; height:300px;'>

 6. Lalu anda geser ke bawah sedikit, maka anda akan melihat kode seperti ini <b:include name='quickedit'/> dan tambahka kode </div> di atasnya Atau lebih jelasnya seperti di bawah ini

<div style='overflow:auto; width:ancho; height:300px;'> <div id='ArchiveList'> <div expr:id='data:widget.instanceId + &quot;_ArchiveList&quot;'>
<b:if cond='data:style == &quot;HIERARCHY&quot;'>
<b:include data='data' name='interval'/>
</b:if>
<b:if cond='data:style == &quot;FLAT&quot;'>
<b:include data='data' name='flat'/>
</b:if>
<b:if cond='data:style == &quot;MENU&quot;'>
<b:include data='data' name='menu'/>
</b:if>
</div>
</div>

</div> 
<b:include name='quickedit'/> </div>
</b:includable>

selesai.. :)

Jumat, 11 Maret 2016

Mengganti Mesin TV Wansonik



Awalnya tv saya merk polytron 14inci rusak tidak mau menyala, tidak keluar gambar maupun suara, waduh sayang bangetkan ga ada tontonan buat dikamar. Mungkin karena usia tvnya sudah lama juga kali ya? Makanya rusak haha.. akhirnya saya memutuskan untuk memperbaikinya sendiri, setelah sekian lama saya ulik tuh mesin tv dari cek kabel, mengamati fisik dari setiap komponen dan lain-lain dan cari-cari di google juga.
Karena saya tidak menemukan kerusakannya akhirnya saya memutuskan buat mengganti mesin nya saja, pernah saya membaca di google kalo ada mesin tv buatan china yang bisa dipakai buat tv berbagai macam merk dan ukuran. Akhirnya saya tanyakan di toko elektronik di kota saya membeli dengan harga 200ribu dengan merknya wansonic.
Dengan bimibingan dan petunjuk dari google saya pasangkan mesin tv baru tersebut. Sebenarnya didalam box nya juga disertai buku petunjuk nya tapi karena hal baru bagi saya jadi saya lihat di google juga. 



Petunjuk Instalasi / Pemasangan PCB TV MINI WANSONIC :

  1. Pemasangan kabel defleksi yoke. Pastikan resistansi horizontal yoke anda antara 1 ohm - 2,2 ohm, bila tidak, rubah atau ganti yokenya biasanya disertakan juga kabel yoke baru . Hubungkan warna merah dan biru ke bagian horizontal ( 1 - 2,2 ohm ). Hubungkan warna hijau dan kuning ( hitam dan putih ) ke bagian vertikal ( 5 - 25 ohm ). Pasang konektor defleksi yoke pada konektor yang sudah tersedia di PCB Chassis TV secara benar. Pemasangan yang terbalik akan merusak IC vertikal LA 78040 atau R vertikal 180 ohm.
  2. Hubungkan kabel ground dari tabung ke pin yang terletak di PCB socket CRT, Pastikan kabel ground tersambung dengan benar ! Apabila tidak, IC Program bisa rusak karena hubungan arus pendek !!!
  3. Hubungkan kop flyback ke tabung CRT dengan benar dan hati-hati. kebocoran pemasangan atau kelonggaran dapat merusak PCB Chassis secara total
  4.  Hubungkan kabel antena, panel tombol , sensor remote, dan panel AV dengan benar
  5.  Hubungkan power switch ke PCB Chassis TV, dan nyalakan TV
  6.  Pada waktu anda melepaskan semua koneksi dari PCB ke tabung TV ( CRT ), setelah pemasangan atau tes, SISA TEGANGAN dari Flyback Transformer harus dibuang terlebih dahulu ke GROUND tabung TV. Apabila anda membuang / menetralisir sisa tegangan Flyback Transformer ke bagian mesin manapun, maka dapat terjadi pada IC Program / IC gambar / Tuner atau bagian regulator
  7.  Sisa tegangan 180 volt pada pcb socket RGB juga harus di buang terlebih dahulu ke GROUND tabung TV untuk menghindari kerusakan pada PCB CHASSIS TV


Petunjuk untuk batas KELEBARAN dan KETINGGIAN batas gambar HORIZONTAL& VERTIKAL :

  1. Pada posisi FACTORY , tekan tombol CALL, untuk mengeluarkan pattern KOTAK KECIL HITAM atau PUTIH, pastikan lebar pattern kotak antara kiri dan kanan sama dan seimbang.
  2. Apabila gambar kurang lebar atau terlalu lebar, gunakan 5 pilihan horizontal yang terletak disebelah Flyback Transformer. Pilihlah salah satu pin horizontal ( PIN kabel yoke warna merah ) yang terbaik untuk ukuran lebar gambar yangambarg pas.
  3. Apabila gambar masih kurang atau terlalu lebar sedikit 0,5 - 1,5 cm kiri dan kanan, ganti C bagian kolektor dengan nilai yang lebih besar atau lebih kecil secara bertahap, Pastikan kapasitas tegangan kapasitor 1600 - 2000 volt. Perubahan kapasitor harus dengan hati-hati dan benar.
  4. Apabila gambar kurang lebar atau terlalu lebar lebih dari 4 -5 cm, gunakan tambahan TRAFO YOKE WANSONIC ( opsional ) untuk mengatasi kekurangan atau kelebaran gambar tanpa merubah kapasitor apapun.



PERHATIAN : Perubahan C bagian kolektor horizontalharus dilakukan secara benar dan hati-hati untuk menghindari kelebihan panas yang dapat merusak bagian horizontal PCB CHASSIS TV.

Petunjuk untuk DATA SERVICE - F MODE :

Dan stelah nyala tinggal pengaturan digambarnya nya.
  1.  Dari REMOTE tekan tombol di dalam lubang ( disebelah kanan bawah ) berulang-ulang ( 2 - 3x ) dengan menggunakan kawat kecil atau semacamnya atau Tekan tombol MENU berulang kali sampai pada posisi SEARCH / CARI SALURAN.
  2. Tekan tombol P+ / P- untuk memilih TARGET PO S. Tekan angka 2438 atau 6483 atau 6568 atau secara berurutan, maka F 0 akan tampil.
  3. Pada posisi F MODE :
  4. Gunakan tombol P+ /P- dan V+ / V- untuk memilih dan merubah nilai yang diiginkan.
  5. Gunakan tombol 1 -7 untuk masuk ke menu DATA SERVICE F1 - F7.
  6. Gunakan tombol SLEEP untuk menampilkan 4 jenis TEST SIGNAL ( BLACK, WHITE, BOX PATTERN ).
  7. Untuk keluar dari DATA SERVICE F MODE tekan DISP berulang-ulang.
  8. Untuk akses F8 - F15, pada posisi F7, tekan 2438 atau 6483 atau 6568.
  9. Untuk akses F16, pada posisi F8, tekan 6483, adjust VCEN ke 20, apabila diperlukan untuk mengatasi blocking hitam pada bagian bawah layar, pada CRT 14" - 21" / 25" - 34" .



Petunjuk untuk SETTING LOGO DISPLAY :

  1. Pada posisi Audio Video ( A/V ), tekan kode 2483 atau 6483 atau 6568 . Gunakan tombol MENU dan P+, P-, V+, V- untuk pengaturan setting LOGO.
  2. Setelah selesai tekan tombol DISP 1x untuk menyimpan setting logo.



Petunjuk untuk GAMBAR TERKUNCI atau CHILD LOCK :
Untuk menghilangkan posisi gambar ter-KUNCI, tekan tombol CALL 1x, kemudian tekan & tahan tombol CALL untuk kedua kalinya lagi sampai gambar KUNCI di layar hilang.
Tekan & tahan tombol CALL selama kurang lebih 7 detik, dan lepaskan, maka layar akan terkunci dengan ditandainya gambar KUNCI di sebelah kiri bawah layar.

PERHATIAN :
Sebaiknya semua nilai asli setting DATA SERVICE dicatat & disimpan terlebih dahulu. Perubahan nilai setting yang tidak benar baik di RGB atau yang lainnya, dapat mengakibatkan gangguan di PCB Chassis TV.

Uuntuk memperbaiki kerusakan pada IC 24C08 akibat dari setting data service yang salah, IC 24C08 dapat diganti langsung dengan yang baru tanpa perlu untuk diprogram terlebih dahulu. pastikan IC 24C08 yang akan digunakan adalah 100% BARU & KOSONG tanpa isi apapun. Setelah diganti, nyalakan PCB Chassis seperti biasa, kemudian IC 24C08 akan terprogram secara otomatis.

INFORMASI DETAIL UNTUK FACTORY SETTING WARNA GAMBAR DI F2 :
Nilai ini hanya sebagai acuan dasar ! Untuk hasil warna gambar yang terbaik, setting RGB harus disesuaikan dengan kondisi tabung TV ( CRT ) masing-masing !
RC 32
GC 32
BC 32
GD 64
BD 64
SB -10
PV 0

INFORMASI DETAIL UNTUK FACTORY SETTING BAGIAN PRODUCTION MENU ( P.MENU ) :
FO / FACTORY SETTING 1
SUBJEK KETERANGAN STANDAR

H.PHAS GESER HORIZONTAL 27
V.SIZE PENGATURAN UKURAN VERTICAL 20
V.POS PENGATURAN POSISI VERTICAL 0
V.LIN PENGATURAN LINE VERTICAL 20
V.SC PENGATURAN VERTICAL SYNC 9
HBOW PENGATURAN H BOW 50 Hz 7
HPARA PENGATURAN H PARA 50 Hz 0 

Enjoyy dah nonton tv.

Kamis, 10 Maret 2016

Bagian-bagian Televisi




1.  Bagian Komponen Blok Regulator Power Supplay
Regulator berfungsi untuk mensuplay tegangan keseluruh rangkaian pcb/board, juga kerangkaian RGB dan tabung,biasanya tegangan output/sekunder pada tiap-tiap  regulator monitor belum tentu sama,tapi pada intinya ada 3 yaitu 1. +Dc 6,5 volt untuk menyuplay tegangan ke vilamen CRT, 2. +Dc 12>15 volt untuk menyuplay tegangan ke IC oscilator horisontal dan vertical dan juga ke IC program,3+Dc 50> 75 volt untuk menyuplay tegangan ke horisontal output melalui flyback.Ciri-ciri kerusakan dari regulator ialah monitor tidak bisa nyala, kalau dinyalakan terjadi konsleting pada jalur listrik, monitor nyala tetapi gambar ngleod/bergoyang dll.
Komponen Utama :
  1. Rangkaian AC-Line untuk meniadakan gangguan EMF (Electrically Moment Frequency)
  2. Diode Bridge untuk mengubah AC menjadi DC
  3. Kapasitor ELCO untuk filter tegangan ripple
  4. Resistor PTC (Positif Temperature Coefisien) Untuk memberi/ menghasilkan arus denyut bagi koil de gaussing
  5. Transistor Power Switching untuk switch/ saklar elektronik terkendali pulsa
  6. Trafo AC-Matic/ Auto TrafoUntuk distribusi tegangan terswitching
  7. IC PWM 3842
  8. Diode tegangan output
2.  Bagian Komponen Blok  IC Controller
Syncronisasi adalah penyamaan sinyal frekewensi yang diperoleh dari VGA dengan rangkaian.
Syncronisasi ini dilakukan oleh IC syncronisasi (biasanya jadi satu dengan IC Controller/ IC terbesar no. 2) yang kemudian akan diteruskan ke bagian rangkaian Horizontal dan Vertikal secara terpisah.
Jika Syncronisasi Horizontal tidak ada maka monitor akan mati, dan jika Syncronisasi Vertikal tidak ada maka monitor akan kelihatan rolling (gambar berputar terus).
Syncronisasi dalam monitor ada 2 bagian yaitu :
1. Syncronisasi Horizontal diperoleh dari pin 13 input kabel data monitor
2. Syncronisasi Vertikal diperoleh dari pin 14 input kabel data monitor
3. Bagian Komponen Blok IC Program
Rangkaian program terdiri dari IC (intergrated circuit) dan tambahan komponen disekelilingnya untuk mengetahui IC program ciri-cirinnya ialah,sebagian kaki-kakinya terhubung ke swit Digital yang ada dipanel depan monitor,IC program berfungsi untuk mengendalikan semua pengaturan yang ada di monitor, seperti V size,V center,H size,H center,colour dll.ciri-ciri kerusakan dari IC program ialah,led indikator nyala tapi monitor nggak mau hidup,monitor nyala tapi semua pengaturan nggak berfungsi,monitor nyala kemudian beberapa menit mati dll.
4.  Bagian Komponen Blok Vertikal Output
Rangkaian vertikal adalah rangkaian yang berfungsi untuk menarik gambar ke atas dan ke bawah.
Cara Kerja Rangkaian Vertikal :
Sumber tegangan rangkaian vertikal ini adalah power suply terutama tegangan 12v dan -12v. Tapi ini tidak mesti, karena tiap monitor punya karakteristik tegangan yg berbeda-beda.
Input vertikal diperoleh dari kabel VGA yaitu vertikal syncrone yang masuk ke rangkaian syncronisasi dan diteruskan ke IC vertikal. Di dalam IC inilah semua pengaturan dan penguatan sinyal dilakukan dengan bantuan ELCO sebagai filter tegangan. Jika ELCO ada yang rusak maka vertikal tidak akan bekerja sempurna, misal gambar menggulung, dll. Output blok vertikal ini juga dihasilkan oleh IC vertikal yang kemudian di umpankan ke YOKE VERTIKAL. Output rangkaian vertikal ini kalau diukur tegangannya berkisar 4-10 VAC. Jadi tegangannya AC.
Komponen utama:
1. IC antara lain : TDA 1675, TDA 4866, TDA 8132, TDA 9302, STV 9302, dll
2. Elco : elco ini fungsinya untuk regulator / filter tegangan.
5.  Bagian Komponen Blok Horizontal Output
Horisontal adalah bagian monitor yang sangat penting, karena rangkaian ini berfungsi untuk membuka layar ke samping kanan dan kiri dan menyalakan fungsi flyback untuk menghasilkan tegangan tinggi yg menyuplai tabung.
Cara kerja rangkaian Horisozontal :
Tegangan kerja rangkaian ini adalah 60-90V yang disebut juga dengan tegangan B+ yang terhubung dengan kaki kolektor dari transistor Horizontal. Sinyal input masuk melewati IC Syncron yang kemudian diteruskan ke transistor penguat sinyal. Sinyal ini kemudian diteruskan ke trafo sinkron untuk diturunkan tegangannya dan menghasilkan output sinyal dan tegangan sekitar –0,01V yang diteruskan ke kaki basis Tr Horizontal sebagai input. Dengan adanya tegangan kerja B+ maka transistor horizontal yang mendapatkan input akan bekerja dan dengan defleksi yoke horizontal. Output transistor horizontal juga akan membuat Fly Back bekerja dan akan menghasilkan tegangan Anoda yang sangat tinggi. Adanya tegangan tinggi ini membuat elekron dari katoda tabung tertarik ke anoda dan terjadilah gambar melebar kesamping kanan dan kiri pada tabung.
Wujud Dan Bagian-bagian Blok Horizontal :
1. Transistor horisontal : berfungsi untuk menaikkan tegangan 80-125v menjadi tegangan tinggi AC sebagai tegangan kerja flyback. Macam type transistor horisontal : C5149, BU2508, BU2527AX, C5148, dll.
2. FLYBACK : berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi anoda tabung 26 kilo volt.
tiap monitor memiliki type flyback yang berbeda.
3. YOKE Horisontal : untuk membuka layar ke kanan dan ke kiri.
4. Trafo Oscilator : berfungsi untuk menghasilkan sinyal input BASIS Transistor horisontal.
5. Kondensator Mylar : berfungsi untuk mengatur lebar gambar, biasanya ukurannya 392-602 2000v
6. FET IRF 630 : berfungsi untuk mengubah tegangan 50v ke 75-125 volt yang dibutuhkan untuk tegangan kerja transistor horisontal.

6. Bagian Komponen Blok RGB Video
Blok ini berfungsi untuk mengolah warna yang datang dari VGA card dan dikirim ke tabung gambar/ CRT. Video input didapatkan dari Out Put VGA Card yang memiliki 15 pin out put. Berikut urutan pin Out Put VGA Card :



Urutan Pemasangan Kabel VGA :
1. Red : kalau kabel ini putus maka layar kebiru-biruan.
2. Green : kalau kabel ini putus maka layar kemerah-merahan.
3. Blue : kalau kabel ini putus maka layar kekuning-kuningan
4. Ground
5. Ground
6. Red Ground
7. Green Ground
8. Blue Ground
9. No Connection (NC)
10. Ground
11. Ground
12. No Connection (NC)
13. Horisontal Syncrone : kalau kabel ini putus maka gambar akan roling / acak
14. Vertikal Syncrone : kalau kabel ini putus maka gambar akan roling / acak
15. No Connection (NC)
Wujud dan bagian- bagian Blok RGB :
1. IC Penguat Video, biasanya menggunakan seri TDA : kalau rusak maka warna akan kacau atau bahkan tidak keuar gambar.
2. IC pengolah warna : kalau rusak maka gambar tidak akan muncul
3. Elco Regulator ukuran 47-100uF/100-160v tegangan 80 v untuk IC penguat video
: kalau rusak / kering / melembung maka layar samping kiri akan ada gangguan garis vertikal banyak dan melengkung.
4. Kondensator milar ukuran 102-103 / 2kv : fungsinya untuk membuang kelebihan muatan G2 (screen) : kalau rusak maka gambar terang kemudian gelap sendiri, kadang berubah-ubah sendiri, kadang malah gelap sama sekali.
5. Elco regulator warna biasanya ada 3-6 dengan ukuran 1uF/100-160v : kalau rusak maka tulisan akan ada bayangan mbleret merah / hijau / biru.
6. Trimpot : fungsinya untuk mengatur komposisi warna : kalau setingan tidak pas maka warna akan tidak alami. putar-putar saja kalau mau mencoba, tidak apa-apa.
7. Kabel Fokus / G3 / G4 : kalau putus / sambungan tak sempurna maka gambar akan tidak fokus/ kabur.
8. Kabel Screen / G2 : kalau sambungan tidak sempurna maka layar akan gelap.

Komponen Utama :
1. IC Penguat Video
2. Soket tabung
3. IC video
4. Soket Kabel VGA dan HSync dan V Sync.
7.   Bagian Komponen Blok Flyback
Flyback adalah komponen monitor yg berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi dan tegangan lainnya yg dibutuhkan monitor. Flyback sebenarnya adalah trafo tapi trafo untuk tegangan tinggi agar tabung bekerja mengeluarkan gambar.
Bagian-bagian flyback:
A. Bagian primer
B. Bagian sekunder
C. Bagian yg terpisah antara primer dan sekunder yaitu : ABL, Screen dan Fokus dan KOP flyback.
A. Bagian Primer Flyback :
1. Colector : terhubung dg colector transistor horisontal. jika flyback kerja maka pin ini akan menghasilkan tegangan tinggi. Jangan di ukur dg multitester.
2. Dioda dumper : terhubung dg dioda dumper. Tidak semua flyback memiliki kaki ini.
3. B+ : terhubung dg tegangan B+ 55v dan FET IRF630. Ini adalah kaki untuk tegangan kerja flyback. Jika teg B+ tdk masuk maka flyback tidak kerja dan monitor tidak nyala. Jadi ketiga kaki ini jika diukur dengan ohm meter x1 terhubung.
B. Bagian sekunder flyback :
1. Gruond : terhubung dg ground monitor.
2. AFC : Automatic Frequency Control. tegangan 30-40 dcv Fungsinya untuk mengatur kerja IRF630, kalau tegangan terlalu tinggi, misal butuhnya 30 vdc dikasih 40 vdc maka IRF tidak bekerja, akibatnya tegangan B+ akan tetap 55v dan gambar monitor akan sempit kanan kirinya. Kalau IRF kerja, maka tegangan 55v akan menjadi tegangan 90-125v tergantung resolusi monitornya.
3. G1 : terhubung dg dioda dg posisi terbalik sehingga keluarannya adalah tegangan minus antara – 100-175 dcv. Dan setelah dioda akan ada elco regulator yg juga terbalik, jadi kaki positif dapat ground monitor dan kaki negatif dapat katoda dioda terbalik itu.
C. Bagian ABL
ABL : Automatic Brightness Limiter. tegangan tak terukur. Pin ini harus terhubung ke jalurnya jika tidak maka akan keluar percikan/ loncatan api listrik. Fungsinya untuk membatasi brightness yg menuju ke blok RGB secara otomatis.
Bagian Screen (G2):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur terang gelap gambar.
Bagian Fokus (G3/G4):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur fokus gambar (kabur tidaknya gambar)
Bagian KOP FLyback :
Adalah bagian yg menghasilkan tegangan tinggi 26kV yang menuju atas tabung.
8.  Bagian Komponen Blok CRT
CRT berfungsi untuk menampilkan informasi-informasi gambar yang kita lihat,disekeliling tabung terdapat gulungan tembaga yg dibungkus dengan solasi yg dinamakan degaussing coil,degaussing berguna untuk menyetabilkan medan magnit didalam tabung, ciri-ciri dari kerusakan tabung Ialah: 1.gambar tak tampak 2.gambar tampak tapi gelap. 3.warna tidak lengkapatau pincang. 4.gambar tidak focus atau buyar 5.layar nyala merah/hijau/biruterang tapi bergaris. 6.gambar tampak tapi hanya salah satu warna saja dll.
Cara kerja monitor CRT
Listrik dari PLN yang 220v diubah oleh bagian power supply menjadi tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian, antara lain :
1. horisontal
2. vertikal
3. blok video
4. blok ic program dan controller
5. Dll
Jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal


MULTITESTER




Adalah alat ukur listrik yang bisa mengukur tahanan resistansi, tegangan dan kuat arusnya. Alat ini juga sering di sebut AVO mete. Disamping itu alat ini juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan sebuah komponen apakah sudah rusak atau belum, mengetahui sambungannya putus atau tidak, membaca kaki transistor, serta mengetahui kutub paositif dan negative dengan tepat.
Multitester sendiri ada yang berbentuk digital dan ada yang analog masih pakai jarum. tapi yang kita akan bahas disini multitester analog. 



Multitester sebagai Ohm meter
Multitester mempunyai empat daerah batas capai untuk mengukur tahanan yang diberi tanda ohm (). Dengan memutar tombol pemilih pada posisi R x 10k maka besarnya tahanan yang diukur adalah sama dengan angka yang ditunjuk olehjarum kemudian dikalikan 10k atau 10.000
Contoh:
Lihatlah pada skala kaca jika jarum menunjukan 15 batas capai R x 10k maka besarnya tahanan 15 x 10.000 = 15 k
Posisi yang berikutnya dari tombol pemilih apabila diputar satu kedudukan kekiri menunjuk batas capai R x 1k. angka yang ditunjuk oleh jarum sekarang dikalikan 1000 untuk mendapatkan nilai tahanan yang diukur.
“TAHANAN YANG DIUKUR ADALH SAMA DENGAN ANGKA YANG DITUNJUK OLEH JARUM DIKALIKAN BATAS CAPAI”

       1.       Penunjukan Jarum
Skala yang dipergunakan untuk mengukur tahanan letaknya diatas jalur kaca. Titik nol skala letaknya diujung paling kanan. Pada skala yang demikian terdapat banyak pembagian diantaranya ada yang dibubuhi angka-angka, misalnya 0 – 1 – 2 – 5 – 10 – 20 – 30 – 50 – 100 – 200 – 500 – 1k – 2k.
Bubuhi angka-angka dibagi lagi oleh garis-garis pendek tipis, misalnya letak jarum pada garis kedua sebelah kiri garis tebal yang dibubuhi angka 10. Hal itu berarti bahwa penunjukannya lebih tinggi lebih tinggi dari 20 akan tetapi kurang dari 30. Jarak pada skala antara 10 dan 30 dibagi dalam 5 bagian yang sama dan ini berarti tiap-tiap garis sama dengan (30 – 20) : 5 = 2.

       2.       Pengukuran Tahanan
Sekarang kita mengukur nilai tahanan dengan menggunakan multitester.
-          Tancapkan kawat pengukur yang merah kedalam soket – VmA.
-          Tancapkan kawat pengukur yang hitam kedalam soket - ohm.
        Apabila suatu penahan dengan harga nominal 470k harus diukur pilihlah batas capai R x 10k. penunjukan jarum yang diharapkan akan 470/10k = 47.
-          Tempatkan tombol pemilih dalam kedudukan R x 10k
-          Periksalah penunjuk titik nol dari meter dengan menghubungkan singkat ujung kawat merah dan hitam. Jarum harus menunjuk tepat pada nol. Apabila tidak, pengaturan dilakukan dengan memutar tombol hitam sebealh kanan yang letaknya tepat dibawah skala (tombol dibubuhi tanda ADJ).
-          Hubungkan tahanan pada kawat-kawat pengukur dari meter dan bacalah petunjukannya.
-          Jangan mengukur tahanan yang masih di hubungkan dengan tegangan.
-          Apabila anda mengubah batas capai, penunjukan titik nol harus diperiksa dahulu dan sesuaikan lagi apabila perlu.

Multitester Sebagai Voltmeter
Multtitester mempunyai 7 batas capai untuk mengukur tegangan DC. Batas capai itu terbaca dengan huruf besar DCV dan untuk dipilih dengan perantaraan tombol pemilih. Mulailah selalu dengan batas tertinggi dan pilihlah salah satu batas capai yang cocok.
Voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan listrik yang dipasang secara paralel pada elemen yang hendak di ukur.
Multitester Sebagai Amperemeter
Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik suatu rangkaian listrik yang dipasang seri pada elemen yang hendak di ukur.
Cara-caranya sebagai berikut:
-          Periksa alat pengukur anda
-          Jangan tergesa-gesa apabila sedang melakukan pengukuran
-          Sebelum tegangan dihubungkan, periksalah rangkaiannya dan perhatikan hubungan plus (+) dan minus (-).
-          Mulailah pengukuran selalu dengan batas capai tertinggi (apabila tegangan yang akan diukur tidak diketahui).